Pebulutangkis muda China, Zhang Zhi Jie, meninggal dunia setelah kolaps di lapangan saat bertanding dalam kompetisi Badminton Asia Junior Championship (BAJC) 2024 yang digelar di Yogyakarta, Minggu, 30 Juni 2024.
Jakarta, Beritasatu.com – Dunia bulu tangkis baru saja kehilangan atlet potensialnya, Zhang Zhi Jie. Atlet asal Tiongkok ini meninggal dunia saat bertanding pada Badminton Asia Junior Championship 2024 di Yogyakarta, Minggu (30/6/2024). Kakak perempuan Zhang Zhi Jie menulis pesan menyentuh. Menurutnya, Zhang adalah anak yang berperilaku sangat baik, menggunakan bonus pertamanya untuk membelikan hadiah kepada ibu, kakak, kakek, dan neneknya.
Dikutip dari Instagram ina_badminton, menurut sang kakak, Zhang Zhi Jie juga sangat serius berlatih bulu tangkis.
Dari tayangan detik-detik Zhang Zhi Jie, sang kakak melihat penanganan medis kepada adiknya begitu lambat. Dia sangat sulit menerima hal itu. Zhang Zhi Jie merupakan juara Asia U-17 pada 2023.
BACA JUGA
BAJC Beberkan Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie: Sempat Diberi Tindakan Pijat Jantung
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyatakan, Zhang Zhi Jie mengalami henti jantung mendadak sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Humas dan Media Panpel PBSI Broto Happy saat konferensi pers di kantor KONI DIY, Yogyakarta, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis di Rumah Sakit Pusat TNI AU (RSPAU) dr S Hardjolukito dan RSUP dr Sardjito, Yogyakarta.
“Kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban baik di rumah sakit Dr Hardjolukito maupun di RSUP dr Sardjito menunjukkan hasil yang sama, yaitu korban mengalami henti jantung mendadak,” kata dia.
Berdasar kronologinya, Broto menjelaskan, Zhang Zhi Jie tiba-tiba mengalami kolaps saat melawan Kazuma Kawano dari Jepang di pertandingan terakhir penyisihan grup BAJC 2024 pada Minggu (30/6/2024) malam.
BACA JUGA
Ini Penyebab Zhang Zhi Jie Tak Bisa Langsung Ditolong Saat Kolaps di Tengah Lapangan
“Selanjutnya tim medis dan dokter turnamen segera masuk ke lapangan untuk memberikan pertolongan pertama setelah mendapatkan call dari referee,” ujar Broto.
Menurut mantan wartawan ini, call dari referee diperlukan sesuai regulasi atau aturan berdasarkan prosedur operasi standar (SOP) yang berlaku di setiap turnamen bulu tangkis internasional dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Badminton Asia.
Tim medis masuk arena untuk melakukan pemeriksaan survei awal dan pertolongan awal sesuai dengan prosedur. Setelah diberikan pertolongan pertama, dokter turnamen kemudian memutuskan untuk segera melarikan Zhang Zhi Jie ke rumah sakit rujukan, yaitu RSPAU dr S Hardjolukito yang berjarak 4,7 km atau hanya berdurasi 10 menit dari lokasi.
BACA JUGA
BAJC: Mengheningkan Cipta 1 Menit Ungkapkan Dukacita bagi Zhang Zhi Jie
“Korban dalam hal ini Zhang Zhi Jie mengalami jatuh pingsan di area pertandingan bulu tangkis. Korban mengalami penurunan kesadaran dengan pernapasan yang tidak adequate dan langsung dibawa ke RSPAU dr S Hardjolukito,” kata dia.
Menurut Broto, hanya membutuhkan waktu 1 menit 20 detik pada saat dokter pertama kali masuk lapangan sehingga memutuskan untuk segera dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit.
Dikatakan, pemilihan RSPAU dr S Hardjolukito sebagai rumah sakit rujukan, sesuai dengan rekomendasi Badminton Asia berdasar jarak dan fasilitas yang tersedia dan sudah ditampilkan dalam prospektus yang disetujui oleh referee.
BACA JUGA
Kronologi Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal, Sempat Terjatuh dan Kejang-kejang
“Sesampainya di UGD RSPAU Hardjolukito korban dilakukan asesmen dan ditemukan tidak ada nadi dan tidak ada napas spontan, sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis berupa pijat jantung luar,” kata dia.
Setelah dilakukan prosedur pijat jantung luar disertai alat bantu napas selama 3 jam, lanjut Broto, korban tidak menunjukkan respons sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder.
“Tim medis telah menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak ofisial tim dari Tiongkok,” ujar dia.
Broto melanjutkan, pada kondisi tersebut muncul permintaan dari ofisial tim Tiongkok agar Zhang Zhi Jie ditranfsfer ke RSUP dr Sardjito untuk kemungkinan dilakukan tatalaksana lebih lanjut.
BACA JUGA
Profil Zhang Zhi Jie, Pebulu Tangkis China yang Meninggal Saat Bertanding di BAJC 2024 Yogyakarta
Saat tiba di UGD RSUP dr Sardjito, korban dalam kondisi tidak ada napas, serta tidak ada denyut nadi disertai dengan tanda kematian sekunder.
“Di UGD RSUD dr Sardjito korban tetap dilakukan tindakan resusitasi jantung jantung dan paru selama satu setengah jam, akan tetapi tetap tidak ada respons sirkulasi spontan sehingga tidak dilakukan tatalaksana penanganan lebih lanjut,” kata Broto.
Setelah dilakukan penjelasan kepada ofisial tim Tiongkok, ujar Broto, maka tindakan pijat jantung luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB.
Perwakilan tim medis RSUP dr Sardjuto, Nahar Taufiq mengatakan, henti jantung mendadak bisa dialami orang sehat sekalipun, termasuk olahragawan. “Kapan pun di mana pun cuma penyebabnya tidak tahu,” ujar Nahar.
APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?
SUDAH PASTI GRATIS.!
Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh.!
Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD.!