Masyarakat Indonesia suka dengan sepakbola, hampir pada setiap perlagaan yang diselenggarakan di berbagai belahan dunia, mayoritas orang Indonesia mengikutinya. Namun, beberapa di antara kita mungkin sempat menanyakan “mengapa?”.
Jika kita tinjau dari sejarah, sepakbola baru dikenalkan oleh Belanda di Indonesia pada akhir abad ke-19 atau sekitar 1850 – 1899an, setidaknya begitulah menurut Webmaster (2023) dalam laman sportsermon.in.
Sepakbola baru berkembang pada pertengahan hingga akhir abad ke-20 atau 1900 – 1999. Tentunya, sedikit tidak masuk akal apabila sebuah olahraga yang baru saja mekar satu abad lalu, menjadi kecintaan terbesar bagi warga Indonesia dari berbagai kalangan kelas.
Faktor Penyebab Sepakbola Diminati Masyarakat Indonesia
Menurut Andy Fuller (2015) dalam tinjauan-ulang esainya yang berjudul Aproaching football in Indonesia, mengungkap bahwa sepakbola telah menjadi sebuah alat politik yang disebarkan melalui PSSI.
Baca Juga: Sepak Terjang Persib Bandung di Kancah Sepakbola Nasional, Akankah Menang di Final Leg 2 di Liga 1 2023/2024?
Aspirasi semacam ‘semangat membantu’ yang kerap diartikulasikan oleh para pemimpin dalam konteks sepakbola, membawa semangat persatuan dan kesatuan, serta membentuk identitas kebudayaan Indonesia.
Khoso (2021) dalam Uden Kusuma Wijaya dan kawan-kawan (2023) pada artikel ilmiah yang berjudul Identity, Nationalism, and the Impact on National Resilience, menambahkan bahwa perasaan diterima dan masuk dalam suatu komunitas dapat ditemukan oleh masyarakat, kala mereka bersatu mendukung tim olahraga pada suatu negara.
Perasaan bangga yang ditunjukkan dengan sorakan di seluruh area stadium, kibaran bendera, serta ekspresi tiap-tiap pendukung, persaingan dalam permainan, membawa suasana nasionalisme dan persatuan yang begitu besar.
Lebih dari itu, kehadiran kolonialisme yang memberikan pengaruh begitu besar terhadap masyarakat Indonesia, dan secara perlahan mulai menjajah cara berpikir serta pola hidup yang telah ada, membawa kehancuran budaya bagi penduduk Nusantara. Kondisi ini mencipta masyarakat yang hilang identitasnya, membawa ketidaktahuan atas “siapa dirinya”.
Faktor tersebut, bisa jadi merupakan salah satu penyebab, mengapa masyarakat Indonesia suka sepakbola, sebab sepakbola kemudian menjelma menjadi sebuah rujukan untuk bersatu dengan satu dan lainnya, menciptakan sebuah identitas yang berfungsi sebagai landasan kebudayaan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Erick Thohir Dukung Penuh Sikap Presiden Jokowi yang Memisahkan Sepakbola dengan Politik
Mengapa Sepakbola?
Lalu, mengapa permainan sepakbola yang digemari, bukan permainan olahraga kompetitif yang lainnya, seperti catur, bulutangkis, voli, basket, dan lainnya.
Secara historis, sepakbola mulai lahir dan dikembangkan dari tahun 1930 tepat dengan kelahiran organisasi PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), kemudian pada 1938, Hindia-Belanda (kini Indonesia) masuk ke dalam piala dunia U-20. Perkembangan terus terjadi utamanya pada 1962 ketika Indonesia menjadi tuan rumah ASIAN Games.
Untuk mencari data historis perkembangan ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap sepakbola, terdengar sedikit tidak mungkin. Akan tetapi, dari rangkaian peristiwa sejarah yang pernah terjadi. Dapat ditarik sebuah simpulan umum bahwa perkembangan sepakbola sangat masif dari periode ke periode, dan pasar tentunya terus berkembang seiring berjalannya waktu.
APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?
SUDAH PASTI GRATIS.!
Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh!
Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD!
Lebih dari itu, faktor lain tak terduga semacam permainan sepakbola yang mempertandingkan kesebelasan atlet, menambah rasa bergairah yang lebih besar. Stadium bola juga di desain sedemikian rupa dengan kuota penonton begitu besar, sehingga menambah semangat yang membara dalam hati tiap insan di Indonesia.
Lebih-lebih, sepakbola merupakan salah satu permainan yang mudah dijangkau masyarakat akar-rumput, perlengkapannya tak begitu muluk-muluk, hanya perlu sebuah bola, dan gawang bisa digantikan dengan sandal atau batu disepanjang jalan.
Sedangkan untuk garis lapangan, para pemain akar-rumput biasanya mengandalkan imajinasi mereka, membatasinya dengan tolok-ukur seadanya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone hasil kerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?
SUDAH PASTI GRATIS.!
Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh!
Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD!
Masyarakat Indonesia suka dengan sepakbola, hampir pada setiap perlagaan yang diselenggarakan di berbagai belahan dunia, mayoritas orang Indonesia mengikutinya. Namun, beberapa di antara kita mungkin sempat menanyakan “mengapa?”.
Jika kita tinjau dari sejarah, sepakbola baru dikenalkan oleh Belanda di Indonesia pada akhir abad ke-19 atau sekitar 1850 – 1899an, setidaknya begitulah menurut Webmaster (2023) dalam laman sportsermon.in.
Sepakbola baru berkembang pada pertengahan hingga akhir abad ke-20 atau 1900 – 1999. Tentunya, sedikit tidak masuk akal apabila sebuah olahraga yang baru saja mekar satu abad lalu, menjadi kecintaan terbesar bagi warga Indonesia dari berbagai kalangan kelas.
Faktor Penyebab Sepakbola Diminati Masyarakat Indonesia
Menurut Andy Fuller (2015) dalam tinjauan-ulang esainya yang berjudul Aproaching football in Indonesia, mengungkap bahwa sepakbola telah menjadi sebuah alat politik yang disebarkan melalui PSSI.
Baca Juga: Sepak Terjang Persib Bandung di Kancah Sepakbola Nasional, Akankah Menang di Final Leg 2 di Liga 1 2023/2024?
Aspirasi semacam ‘semangat membantu’ yang kerap diartikulasikan oleh para pemimpin dalam konteks sepakbola, membawa semangat persatuan dan kesatuan, serta membentuk identitas kebudayaan Indonesia.
Khoso (2021) dalam Uden Kusuma Wijaya dan kawan-kawan (2023) pada artikel ilmiah yang berjudul Identity, Nationalism, and the Impact on National Resilience, menambahkan bahwa perasaan diterima dan masuk dalam suatu komunitas dapat ditemukan oleh masyarakat, kala mereka bersatu mendukung tim olahraga pada suatu negara.
Perasaan bangga yang ditunjukkan dengan sorakan di seluruh area stadium, kibaran bendera, serta ekspresi tiap-tiap pendukung, persaingan dalam permainan, membawa suasana nasionalisme dan persatuan yang begitu besar.
Lebih dari itu, kehadiran kolonialisme yang memberikan pengaruh begitu besar terhadap masyarakat Indonesia, dan secara perlahan mulai menjajah cara berpikir serta pola hidup yang telah ada, membawa kehancuran budaya bagi penduduk Nusantara. Kondisi ini mencipta masyarakat yang hilang identitasnya, membawa ketidaktahuan atas “siapa dirinya”.
Faktor tersebut, bisa jadi merupakan salah satu penyebab, mengapa masyarakat Indonesia suka sepakbola, sebab sepakbola kemudian menjelma menjadi sebuah rujukan untuk bersatu dengan satu dan lainnya, menciptakan sebuah identitas yang berfungsi sebagai landasan kebudayaan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Erick Thohir Dukung Penuh Sikap Presiden Jokowi yang Memisahkan Sepakbola dengan Politik
Mengapa Sepakbola?
Lalu, mengapa permainan sepakbola yang digemari, bukan permainan olahraga kompetitif yang lainnya, seperti catur, bulutangkis, voli, basket, dan lainnya.
Secara historis, sepakbola mulai lahir dan dikembangkan dari tahun 1930 tepat dengan kelahiran organisasi PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), kemudian pada 1938, Hindia-Belanda (kini Indonesia) masuk ke dalam piala dunia U-20. Perkembangan terus terjadi utamanya pada 1962 ketika Indonesia menjadi tuan rumah ASIAN Games.
Untuk mencari data historis perkembangan ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap sepakbola, terdengar sedikit tidak mungkin. Akan tetapi, dari rangkaian peristiwa sejarah yang pernah terjadi. Dapat ditarik sebuah simpulan umum bahwa perkembangan sepakbola sangat masif dari periode ke periode, dan pasar tentunya terus berkembang seiring berjalannya waktu.
APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?
SUDAH PASTI GRATIS.!
Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh!
Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD!